Selamat Datang di Halaman Blog Polres Sumbawa Barat | Link ke polri.go.id | Telah launching sms dan telephone pengaduan masyarakat di nomor 081915998885 sehingga bagi anda yang memiliki informasi kriminal silakan sms ke nomor tsb dan akan segera kami tindak lanjuti. Hubungi kami untuk informasi tempat - tempat vital di KSB | Gabung di Facebook Polres Sumbawa Barat "ANGGOTA POLRES KSB" untuk mendapatkan berita dan informasi kegiatan terbaru di wilayah hukum Polres Sumbawa Barat

Senin, 08 Agustus 2011

Operasi Tambang PT Newmont Nusa Tenggara Kembali Normal

Para pengunjuk rasa yang telah membatasi akses ke tambang Batu Hijau dengan cara menutup jalan, telah dibubarkan dengan damai oleh yang berwajib. Pihak berwajib telah memberitahukan kepada manajemen PTNNT bahwa dimulai hari ini PTNNT dapat kembali beroperasi seperti biasa dan karyawan dapat berangkat ke tempat kerja secara aman.

“Kami telah membatalkan proses rekrutmen karyawan dan telah menyetujui akan mengkaji keluhan serta dugaan-dugaan negatif yang dilontarkan oleh para demonstran kemarin. Kami juga akan mengkaji ulang kuota serta alokasi posisi yang akan diberikan kepada masing-masing kecamatan dan desa”, kata David Lilley, General Manager Operations PTNNT.

Manajemen PTNNT menyampaikan terima kasih kepada instansi pemerintah dan pihak berwajib yang tetap memberi dukungan selama demonstrasi berlangsung dan telah membuka kembali jalan umum dan jalan akses menuju area tambang Batu Hijau. Manajemen juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama dengan perusahaan sehingga operasi PTNNT kembali berjalan dengan normal.

“Penghargaan kepada para karyawan yang telah berdedikasi selama masalah ini berlangsung. Kami juga berharap untuk melanjutkan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk melaksanakan proses rekrutmen yang fair dan terbuka kembali beberapa minggu yang akan datangi”, tambah David Lilley

sumber : sumbawanews.com

Massa yang Blokade Jalan Dibubarkan

Blokade jalan negara dan akses road kilometer delapan PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) yang dilakukan warga lingkar tambang selama hampir sepekan berakhir, kemarin.

Ratusan massa yang protes dipicu penerimaan karyawan PTNNT dan sub kontraktor permanen dibubarkan aparat.

Pembubaran paksa ini dimulai pagi sekitar pukul 08.30 Wita. Ratusan personel Brimob dan anggota Polres KSB dikerahkan untuk membubarkan massa yang berkumpul di Terminal Utama Gate (Pintu) Benete, Kecamatan Maluk dan akses road kilometer delapan poin lima, Desa Sekongkang Bawah, Kecamatan Sekongkang.

Pantauan Lombok Post, ratusan aparat keamanan sejak awal disiagakan di Terminal Benete. Dengan serangam lengkap, aparat yang dilengkapi pakaian anti huru hara ini mulai menyisir dan mendesak mundur ratusan massa yang masih bertahan di sekitar terminal. Pembubaran ratusan massa ini berlangsung aman. Para pendemo yang mengetahui jumlah personel kepolisian cukup banyak, nampaknya keder juga dan memilih meninggalkan lokasi aksi.

Secara perlahan, ratusan massa ini digiring aparat meninggalkan lokasi. Meski terdesak, beberapa diantara massa itu masih melakukan unjuk rasa di Desa Pasir Putih. Mereka terus didesak mundur lantaran aksi mereka mengganggu arus lalu lintas. Meski tidak ada perlawanan, lima warga diamankan petugas. Kelimanya diduga mengganggu ketertiban umum, meskipun sudah diminta bubar secara baik-baik.

Demikian halnya di Desa Benete. Di tempat ini puluhan warga juga tetap nekat melakukan aksi blokir jalan, tepatnya di depan Kantor Camat Maluk. Tindakan yang sama diterapkan polisi. Beberapa orang massa termasuk kendaraan bermotor yang dinilai dapat mengganggu kelancaran arus lalu lintas ikut diamankan.

Di kilo meter delapan, ratusan personel Brimob Polda NTB dikerahkan untuk membubarkan secara paksa aksi warga dari Desa Sekongkang Bawah. Meski tidak sebanyak massa aksi beberapa hari sebelumnya, aparat keamanan sempat menemukan belasan warga yang tetap bertahan. Diduga, karena melihat jumlah personel aparat lebih banyak, warga secara sukarela memilih untuk kembali ke perkampungan. Aksi blokir warga di akses road ini menjadi yang paling lama. Selama aksi protes berlangsung, warga bahkan rela menginap di tempat itu dengan tujuan melakukan pemblokiran terhadap akses menuju lokasi tambang Batu Hijau itu.

Satu eskavator dikerahkan untuk membersihkan akses road delapan. Batang pohon dan beberapa benda keras yang dipalang di tengah jalan dibersihkan. Pembubaran warga ini berlangsung cukup singkat dan tanpa kendala berarti.

Sementara di Desa Goa, Kecamatan Jereweh warga masih melakukan aksi penghadangan. Bedanya, kali ini warga memilih untuk berdiam diri, mereka tidak melakukan aksi sweeping maupun penghadangan terhadap karyawan maupun fasilitas bergerak yang berhubungan dengan parusahaan asal Amerika itu.

Informasi Lombok Post, setelah aksi blokir warga berakhir, direncanakan perusahaan akan kembali melakukan operasi. Karyawan perusahaan tambang tembaga dan emas itu akan kembali bekerja.

Opsi dengan mengerahkan ratusan aparat keamanan untuk membubarkan massa aksi ini sempat dikhawatirkan terjadi bentrok. Namun kekhawatiran itu tidak terbukti. Tanpa perlawanan aparat berhasil membubarkan massa. ‘’Kami khawatir kalau terjadi bentrok akan berimbas lebih luas. Tapi alhamdulillah, pembubaran paksa itu berlangsung aman dan lancar,’’ ujar beberapa warga kecamatan Maluk, kemarin.
Pasca dilakukan pembubaran paksa, operasional PTNNT yang sebelumnya sempat terhenti akhirnya kembali berjalan normal.

PTNNT melalui siaran persnya yang diterima Lombok Post, kemarin mengatakan, pengunjukrasa yang telah membatasi akses ke tambang Batu Hijau dengan cara menutup jalan, telah dibubarkan dengan damai oleh pihak berwajib. Pihak berwajib telah memberitahukan kepada manajemen PTNNT bahwa perusahaan dapat kembali beroperasi seperti biasa dan karyawan dapat berangkat ke tempat kerja secara aman.

‘’Kami telah membatalkan proses rekrutmen karyawan dan telah menyetujui akan mengkaji keluhan serta dugaan-dugaan negatif yang dilontarkan oleh para demonstran kemarin. Kami juga akan mengkaji ulang kuota serta alokasi posisi yang akan diberikan kepada masing-masing kecamatan dan desa'', kata David Lilley, General Manager Operations PTNNT melalui siaran persnya.

Manajemen PTNNT menyampaikan terima kasih kepada instansi pemerintah dan pihak berwajib yang tetap memberi dukungan selama demonstrasi berlangsung dan telah membuka kembali jalan umum dan jalan akses menuju area tambang Batu Hijau. Manajemen juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah bekerja sama dengan perusahaan sehingga operasi PTNNT kembali berjalan dengan normal.

‘’Penghargaan kepada para karyawan yang telah berdedikasi selama masalah ini berlangsung. Kami juga berharap untuk melanjutkan kerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk melaksanakan proses rekrutmen yang fair dan terbuka kembali beberapa minggu yang akan datang'', tambah David Lilley.(far/lil)

sumber : lombokpost.co.id

Sabtu, 06 Agustus 2011

Atasi Konflik Naker PTNNT, 120 Polisi Diterjunkan

Sedikitnya 120 personel polisi diterjunkan untuk mengamankan aksi protes di sejumlah desa dan Kecamatan terkait rekrutmen tenaga kerja PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT).
Kapolres Sumbawa Barat, AKBP Hadi Gunawan SH SIK, ketika dikonfirmasi Gaung NTB melalui saluran telepon seluler mengatakan, di aksi demonstrasi itu, tidak ada korban baik di pihak demonstran maupun dari aparat.
“Sempat terjadi aksi saling dorong antara warga pengujuk rasa dengan aparat, lantaran menuntut ingin bertemu dengan pihak PT NNT,” katanya sembari menjelaskan bawah  warga tidak puas dengan hasil pengumuman tes proyek Batu Hijau.
Diutarakannya, demonstran berkumpul di Gate Benete sejak pukul 10.00 Wita. Namun pada pukul 14.30 wita, warga pendemo mulai berkurang hingga menjadi 20 orang, lantaran warga belum juga ditemui oleh pihak menejemen PT NNT yang menurut informasinya mereka sedang rapat.
Sejumlah warga bertahan dan hanya bisa duduk di Gate Benete.

sumber : www.gaungntb.com

Selasa, 02 Agustus 2011

Kesal Rekrutmen Tak Adil, Warga Blokir Tambang Newmont

Ratusan warga Sumbawa Barat yang bermukim di lingkar tambang PT Newmont Nusa Tenggara (NNT), memblokir satu-satunya akses jalan ke lokasi lubang tambang Newmont di Batu Hijau, Sumbawa Barat. Pemblokiran sudah memasuki hari kedua. Warga marah, karena rekrutmen tenaga kerja oleh perusahaan dinilai tidak adil.

Pemblokiran terjadi di kilometer delapan menuju lubang tambang, arah timur pintu utama tambang di Desa Benete, Kecamatan Maluk. Warga memblokir satu-satunya jalan akses itu dengan mendirikan tenda, dan menebang pohon.

Selain sebagai jalan akses kendaraan tambang dan karyawan, jalan ini juga menghubungkan lokasi lubang tambang dengan pelabuhan konsentrat Newmont.

Amir, warga Sekongkang, satu dari 17 desa lingkar tambang yang berada di lokasi kejadian menuturkan, diantara yang memblokir jalan tambang adalah perempuan dan anak-anak.

"Mereka hanya duduk-duduk di tenda. Sebagian yang lain menebang pepohonan. Pemblokiran sudah berlangsung sejak hari Senin jam sembilan pagi kemarin," katanya pada detikFinance dihubungi dari Mataram melalui sambungan telepon, Selasa (2/8/2011).

Jalan tambang milik Newmont itu, dibatasi pagar kawat sebagai pengaman. Warga yang memblokir jalan itu kata Amir, bisa sampai di lokasi, setelah memanjat tanggul dan melompati pagar.

"Sebagian ada yang terlihat mempersenjatai diri dengan senjata tajam, ada juga batu-batu yang dikumpulkan," katanya.

Satuan polisi dari Polres Sumbawa Barat sudah sampai di lokasi. Polisi berada jarak sepuluh meter dari area pemblokiran. Sejauh ini belum didapat informasi, apakah pemblokiran yang memasuki hari kedua ini, mengganggu aktivitas perusahaan atau tidak.

"Dari pemblokiran kemarin, kendaraan tambang, tidak bisa melalui jalan akses ini," kata Amir.

Warga memblokir jalan, karena kesal, menyusul pengumuman rekrutmen 235 tenaga kerja oleh manajemen Newmont. Banyak warga yang mendapat rekomendasi dari desa lingkar tambang dengan sepengetahuan community relation Newmont, belakangan tidak lulus. Warga menilai, yang banyak lulus adalah warga luar.

Tadi malam, warga Desa Sekongkang Atas dan Desa Sekongkang Bawah, lokasi yang paling dekat dengan lubang tambang Newmont, juga mengamuk dan merusak kantor desa setempat. Ini setelah warga mendapat informasi, bahwa yang lulus dalam rekrutmen tenaga kerja itu adalah keluarga dekat para kepala desa.

Warga memecahkan kaca jendela, melempari kantor dengan batu, dan mengobrak abrik semua berkas yang ada di kantor desa. Aksi warga surut, setelah tokoh masyarakat dan tokoh agama setempat turun tangan.

sumber : detikfinance.com

Madura Geger, Seorang Polisi Tewas Ditembak

Peristiwa pembunuhan menggegerkan terjadi di Madura. Seorang anggota Polres Bangkalan, Briptu Erik S, ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian punggung.

Selain luka tembak, jenazah anggota polisi lalu lintas itu ditemukan dalam keadaan telanjang menggunakan celana dalam warna biru muda dengan luka memar di dahi, Pukul 16.15 Wib, Senin (1/8/2011).

Informasi yang diterima detiksurabaya, senjata api korban dilaporkan raib. Sedangkan di sekitar TKP ditemukan seragam polisi atas nama korban dan kaos kaki hitam TNI.

Sebelum ditemukan tewas, korban pada Pukul 15.00 Wib dikabarkan melaksanakan patroli ke Jalan Patapan. Pada Pk 15.30 Wib, korban melakukan menilang seorang pelajar bernama M Farid, yang mengendarai motor Nopol M 3440 AV.

Informasi dari Farid seperti yang diterima detiksurabaya.com, korban juga sempat berbicara dengan 2 oorang yang mengenakan seragam Polri dengan tutup kepala baret Provos dan seorang berpakaian safari yang menumpang kendaraan Toyota Kijang kapsul warna hitam.

Hingga berita ini ditulis Pukul 22.30 Wib, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian.(gik/gik)

sumber : detiksurabaya.com

PTNNT Mulai Bangun POLSEK Sekongkang

PT Newmont Nusa Tenggara (PTNNT) memulai pembangunan gedung Polisi Sektor (Polsek) Sekongkang, yang ditandai dengan pengecoran perdana oleh Komisaris Besar Polisi Martono, Inspektorat Pengawasan Daerah (IRWASDA) POLDA NTB, di Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat, Kamis (28/7). Pembangunan gedung Polsek Sekongkang menjadi salah satu proyek infrastruktur PTNNT yang diperuntukkan bagi Kepolisian Republik Indonesia, khususnya di lingkungan POLRES KSB.

Arif Perdanakusumah, Manajer Senior Hubungan Eksternal PTNNT dalam pidato sambutannya menyatakan bahwa pembangunan gedung ini merupakan hasil kerjasama antara perusahaan, POLDA NTB, dan POLRES KSB. “Selain hasil kerjasama perusahaan dengan pihak kepolisian, pembangunan ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan untuk membantu pihak kepolisian dalam hal ini memberikan pelayanan dan rasa aman kepada masyarakat, khususnya masyarakat di Kecamatan Sekongkang,” kata Arif Perdanakusumah.

Dikatakan lebih lanjut bahwa bangunan ini mempunyai luas bangunan seluas 475m2 yang pembangunannya akan dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama akan dilakukan dalam tahun ini dan tahap kedua akan dilakukan pada 2012. Pada tahap pertama ini, kami akan menyelesaikan pembangunan seluas 261m2 dan sisanya pada 2012. “Biaya pembangunan akan menghabiskan dana sebesar Rp900juta dan proyek dikerjakan oleh kontraktor lokal,” kata Arif.

Menurut Arif, pembangunan dan perkembangan ekonomi di Sekongkang dan wilayah bagian selatan Sumbawa ini ke depan akan semakin pesat dan memberikan dampak ekonomi yang begitu besar, sehingga keberadaan Polsek Sekongkang ini akan menjadi sangat penting, khususnya untuk memberikan rasa aman serta memastikan pembangunan di wilayah selatan KSB bisa berjalan sesuai dengan rencana yang ditetapkan pemerintah KSB. Sedangkan dari sisi perusahaan, tentu akan merasakan manfaat yang sangat besar mengingat tambang Batu Hijau telah ditetapkan sebagai Obyek Vital Nasional sejak pada 1997.

“Kami berharap bangunan ini dapat bermanfaat optimal dan juga sekaligus mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian atas dukungan serta kerjasamanya selama ini. Semoga kerjasama ini bisa ditingkatkan di kemudian hari,” kata Arif.

Sementara IRWASDA Kombes Pol Martono menyampaikan bahwa situasi saat ini memang Polri masih memiliki banyak kekurangan, salah satunya adalah kekurangan sarana prasarana seperti adanya markas kepolisian. Oleh karena itu kami berterima kasih kepada PTNNT yang turut berpartisipasi memberikan hibah dukungan dengan membangun markas Polsek Sekongkang. “Ini merupakan partisipasi yang sangat besar bagi kami POLDA NTB khususnya POLRES KSB. Ini merupakan wujud pasrtisipasi masyarakat kepada Polri. Untuk itu kita anggota Polri harus menindaklanjutinya dengan langkah kongkrit yaitu dengan meningkatkan perlindungan, pengayoman dan pengamanan kepada masyarakat,” demikian Martono.

“Setelah bangunan ini selesai dan diterima, Insyaallah kami akan merawat dan manfaatkan seoptimal mungkin dalam rangka melayani masyarakat,” kata Martono.

Selain membangun Polsek Sekongkang, PTNNT juga telah membangun dua fasilitas kepolisian di wilayah KSB yaitu pembangunan POLSEK MALUK dan Pembangunan Asrama POLRES KSB. ***

sumber : sumbawanews.com

Senin, 01 Agustus 2011

Jadwal Tanding Timnas Indonesia Grup E Pra-Piala Dunia 2014

Dari hasil drawing, Timnas Indonesia tergabung dalam grup E kualifikasi grup Pra-Piala Dunia 2014 Brasil. Firman Utina Cs akan melakoni laga pertama menghadapi Iran, tim unggulan Grup E.
Laga yang digelar 2 September mendatang di Teheran melaewan Iran. Kemudian pasukan Garuda akan menjamu Bahrain di Stadion Glora Bung Karno, 6 September. Berikut jadwal pertandingan Timnas Indonesia di ajang Pra-Piala Dunia 2014:

2 September 2011
Iran vs Indonesia
Bahrain vs Qatar

6 September 2011
Qatar vs Iran
Indonesia vs Bahrain

11 Oktober 2011
Iran vs Bahrain
Indonesia vs Qatar

11 November 2011
Qatar vs Indonesia
Bahrain vs Iran

15 November 2011
Qatar vs Bahrain
Indonesia vs Iran

29 Februari 2012
Iran vs Qatar
Bahrain vs Indonesia

sumber : yahoo.com